Minggu, 24 November 2013

Pertanian organik



1.      Pengertian Pertanian Organik
Ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian organik dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan – bahan kimia. Mulai dari perlakuan untuk mendapatkan benih, penggunaan pupuk, pengendalian hama dan penyakit sampai perlakuan pascapanen tidak sedikiti pun melibatkan zat kimia, semua harus bahan hayati, alami. Sedangkan pertanian organik dalam arti yang luas, adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan). Dengan tujuan untuk menyediakan produk – produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
Konsep awal pertanian organik yang ideal adalah menggunakan seluruh input yang berasal dari dalam pertanian organik itu sendiri, dan dijaga hanya minimal sekali input dari luar atau sangat dibatasi. (FG Winarno 2002)
1.      Prinsip – Prinsip Pertanian Organik
Prinsip-prinsip pertanian organik merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan pertanian organik. Prinsip – prinsip ini berisi tentang sumbangan yang dapat diberikan pertanian organik bagi dunia, dan merupakan sebuah visi untuk meningkatkan keseluruhan aspek pertanian secara global. Pertanian merupakan salah satu kegiatan paling mendasar bagi manusia, karena semua orang perlu makan setiap hari. Nilai – nilai sejarah, budaya dan komunitas menyatu dalam pertanian.
Prinsip-prinsip ini diterapkan dalam pertanian dengan pengertian luas, termasuk bagaimana manusia memelihara tanah, air, tanaman, dan hewan untuk menghasilkan, mempersiapkan dan menyalurkan pangan dan produk lainnya. Prinsip – prinsip tersebut menyangkut bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungan hidup, berhubungan satu sama lain dan menentukan warisan untuk generasi mendatang.
Pertanian organik didasarkan pada:
1.      Prinsip kesehatan
2.      Prinsip ekologi
3.      Prinsip keadilan
4.      Prinsip perlindungan
Setiap prinsip dinyatakan melalui suatu pernyataan disertai dengan penjelasannya. Prinsip – prinsip ini harus digunakan secara menyeluruh an dibuat sebagai prinsip – prinsip etis yang mengilhami tindakan.
1.      Prinsip Kesehatan
Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan.
Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan tiap individu dan komunitas tak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem; tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman sehat yang dapat mendukung kesehatan hewan dan manusia.
Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Hal ini tidak saja sekedar bebas dari penyakit, tetapi juga dengan memelihara kesejahteraan fisik, mental, sosial dan ekologi. Ketahanan tubuh, keceriaan dan pembaharuan diri merupakan hal mendasar untuk menuju sehat.
Peran pertanian organik baik dalam produksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kesehatan ekosistem dan organisme, dari yang terkecil yang berada di alam tanah hingga manusia. Secara khusus, pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan.
Mengingat hal tersebut, maka harus dihindari penggunaan pupuk, pestisida, obat-obatan bagi hewan dan bahan aditif makanan yang dapat berefek merugikan kesehatan.
1.      Prinsip Ekologi
Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.
Prinsip ekologi meletakkan pertanian organik dalam sistem ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus; sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan lingkungan perairan. Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk liar organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi di alam. Siklus – siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Bahan – bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai kembali, didaur ulang dan dengan pengelolaan bahan – bahan dan energi secara efisien guna memelihara, meningkatkan kualitas dan melindungi sumber daya alam.
Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis melalui pola sistem pertanian, pembangunan habitat, pemeliharaan keragaman genetika dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan atau mengkonsumsi produk – produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk di dalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air.
1.      Prinsip Keadilan
Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.
Keadilan dicirikan dengan kesetaraan, saling menghormati, berkeadilan dan pengelolaan dunia secara bersama, baik antar manusia dan dalam hubungannya dengan makhluk hidup yang lain. Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan; seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen.
Pertanian organik harus memberikan kualitas hidup yang baik bagi setiap orang yang terlibat, menyumbang bagi kedaulatan pangan dan pengurangan kemiskinan. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan dan ketersediaan pangan ataupun produk lainnya dengan kualitas yang baik.
Prinsip keadilan juga menekankan bahwa ternak harus dipelihara dalam kondisi dan habitat yang sesuai dengan sifat-sifat fisik, alamiah dan terjamin kesejahteraannya.
Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara yang adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang. Keadilan memerlukan sistem produksi, distribusi dan perdagangan yang terbuka, adil, dan mempertimbangkan biaya sosial dan lingkungan yang sebenarnya.
1.      Prinsip Perlindungan
Pertanian organik harus dikelola secara hati – hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.
Pertanian organik merupakan suatu sistem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuntutan dan kondisi yang bersifat internal maupun eksternal. Para pelaku pertanian organik didorong meningkatkan efisiensi dan produktifitas, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraannya.
Karenanya, teknologi baru dan metode – metode yang sudah ada perlu dikaji dan ditinjau ulang. Maka, harus ada penanganan atas pemahaman ekosistem dan pertanian yang tidak utuh.
Prinsip ini menyatakan bahwa pencegahan dan tanggung awab merupakan hal mendasar dalam pengelolaan, pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik. lmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik bersifat menyehatkan, aman dan ramah lingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidaklah cukup. Seiring waktu, pengalaman praktis yang dipadukan dengan kebijakan dan kearifan tradisional menjadi solusi tepat. Pertanian organik harus mampu mencegah terjadinya resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak teknologi yang tak dapat diramalkan akibatnya, seperti rekayasa genetika (genetic engineering). segala keputusan harus mempertimbangkan nilai – nilai dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses – proses yang transparan dan artisipatif.
1.      Pengembangan Pertanian Organik
Pengembangan pertanian organik harus mengacu kepada prinsip – prinsip organik (prinsip kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan dan prinsip perlindungan) agar mendapatkan hasil pangan yang bermutu serta aman dikonsumsi.
Berdasarkan pertimbangan pelaksanaan pembangunan pertanian di Indonesia pada saat ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pertanian alternatif:
1.      Keragaman daur-ulang limbah organik dan pemanfaatannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
2.      Memadukan sumber daya organik dan anorganik pada sistem pertanian di lahan basah dan lahan kering.
3.      Mengemangkan sistem pertanian berwawasan konservasi di lahan basah dan lahan kering.
4.      Memanfaatkan bermacam – macam jenis limbah sebagai sumber nutrisi tanaman.
5.      Reklamasi dan rehabilitasi lahan dengan menerapkan konsep pertanian organik.
6.      Perubahan dari tanaman semusim menjadi tanaman keras di lahan kering harus dipadukan dengan pengembangan ternak, pengolahan minimum dan pengolahan residu pertanaman.
7.      Mempromosikan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian untuk memperbaiki citra dan tujuan pertanian organik.
8.      Memanfaatkan kotoran ternak yang berasal dari unggas, babi, ayam, itik, kambing, dan kelinci sebagai sumber pakan ikan.
Sesuai dengan prinsip – prinsip pertanian organik, ada sebuah metode pengembangan pertanian yang dikenal sebagai metode bertani ‘tanpa bekerja’ dikembangkan di Jepang oleh seorang petani Jepang yang berlatar belakang ahli mikrobiologi (mantan seorang ilmuwan laboraturium). Ada empat azas bertani alami yang dipraktikan, yaitu :
1.      Tanpa pengolahan, yaitu tanpa membajak atau membalik tanah.
Tanah sebenarnya mampu mengolah dirinya melalui penetrasi akar – akar tumbuhan, aktivitas mikroorganisme, binatang – binatang kecil dan cacing – cacing tanah.
1.      Tanpa pupuk kimia atau kompos yang dipersiapkan.
Kebutuhan pupuk untuk tanaman bisa dipenuhi dengan tanaman penutup tanah semisal leguminose, kacang – kacangan dan mengembalikan jerami ladang dengan ditambah sedikit kotoran unggas. Jika tanah dibiarkan pada keadaannya sendiri, tanah akan mampu menjaga kesuburannya secara alami sesuai dengan daur teratur dari tumbuhan dan binatang.
Jika tanah dibiarkan secara alami, maka kesuburannya alaminya akan naik. Sisa – sisa bahan organik dari tumbuhan dan binatang membusuk, oleh air hujan zat – zat hara masuk ke dalam tanah, diserap tanaman dan menjadi makanan mikroorganisme.
1.      Tanpa menghilangkan gulma dengan pengerjaan tanah atau herbisida.
Pada dasarnya gulma mempunyai peranan dalam menyeimbangkan komunitas biologi dalam membangun kesuburan tanah. Gulma – gulma itu cukup dikendalikan ukan dihilangkan. Mulsa jerami, tanaman penutup tanah, penggenangan air sementara merupakan cara pengendalian gulma yang efektif.
1.      Tidak tergantung dari bahan – bahan kimia.
Ketika praktik – praktik bertani yang tidak alami dengan pemupukan, pengolahan tanah, pemberantasan gulma maka ketidakseimbangan penyakit dan hama menjadi masalah serius. Hama dan penyakit memang tidak dipungkiri dapat memberi kerugian tetapi masih dalam batas – batas yang tidak memerlukan penggunaan zat – zat kimia (pestisida). Pendekatan yang arif adalah dengan menanam tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit pada sebuah lingkungan yang sehat. Penggunaan bahan kimia hanya efektif untuk sementara waktu, pada saatnya akan menyebabkan terjadinya ledakan hama yang lain karena keseimabangan bioligis terganggu karena penggunaan bahan kimia tersebut.
1.      Kelemahan dalam Sistem Pertanian Organik
Beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan pertanian organik, yaitu :
1.      Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak
2.      Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah
3.      Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah organik
4.      Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal menerapkan pertanian organik.
5.      Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
6.      Terbatasnya informasi tentang pertanian organik.
1.      Kelebihan dalam Sistem PertanianOrganik
1.      Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman.
Mikroorganisme seperti rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara. Juga banyak organisme lain yang bersifat menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Misalnya pertumbuhan cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat ditekan dan dihalangi oleh organisme Trichoderma sp.
1.      Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi.
Cita rasa hasil tanaman organikmenjadi lebih menarik, misalnya padi organik akan menghasilkan beras yang pulen, umbi – umbian terasa lebih empuk dan enak atau buah menjadi manis dan segar. Selain itu pertanian organik juga meningkatkan nilai gizi. Hasil uji laboraturium terhadap beras organik mempunyai kandungan protein, dan lemak lebih tinggi daripada beras nonorganik. Begitu pula nasi yang berasal dari beras organik bisa bertahan (tidak mudah basi) dua kali lebih lama ketimbang nasi dan beras organik. Kalau biasanya nasi akan menjadi basi setelah 12 jam maka nasi dari beras organik bisa bertahan 24 jam.
1.      Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu.
Karena dengan penggunaan pupuk organik yang cukup maka unsur – unsur hara makro dan mikro terpenuhi semua sehingga tanaman lebih kuat dan sehat untuk menahan serangan beberapa organisme pengganggu dan lebih tahan dari serangan peryakit.
1.      Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur.
Buah dan hasil pertanian tidak cepat rusak atau akibat penyimpanan. Buah cabai misalnya akan nampak lebih kilap dengan pertanian organik, hal ini bisa dipahami karena tanaman yang dipupuk organik , secara keseluruhan bagian tanaman akan mendapat suplai unsur hara secara lengkap sehingga bagian – bagian sel tanama termasuk sel – sel yang menyusun buah sempurna.
1.      Membantu mengurangi erosi.
Pertanian organik dengan pemakaian pupuk organik mejadikan tanah leih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahan – bahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik, air mudah mengalir dengan membawa tanah.

KACANG TANAH VARIETAS GAJAH

NAMA varietasnya saja, sudah dijuluki "gajah". Penamaan itu, bukan tidak mempunyai arti. Namun, tentunya dilihat dari perbandingan dengan kacang tanah varietas yang lain, jenis yang satu ini mempunyai nilai hasil yang lebih "gemuk" bak seekor gajah.
Kacang tanah varietas ini, seperti diakui Apud salah seorang petani kacang tanah asal Punclut Lembang Kab. Bandung, mempunyai jumlah polong yang lebih banyak dibandingkan kacang tanah varietas lain yang selama ini ditanamnya.
"Dari satu biji, bisa menghasilkan 30 polong. Kalau varietas lain, paling banyak cuma 15 polong," ujar Apud, saat ditemui "Mitra Bisnis" di lokasi kebun kacang tanah miliknya di Kp. Pagermaneuh, Desa Pagerwangi, Lembang Kab. Bandung.
Kacang tanah varietas gajah, mulai dilepas di Indonesia sejak 1950 dengan pemulia dari Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor. Jenis ini berasal dari seleksi keturunan persilangan Schwarz-21-Spanish 18-38. Kelebihannya bisa menghasilkan panen rata-rata 1,8-2 ton/ha, dengan berat untuk 100 biji mencapai sekitar 53 gram.
Umur polong tua selama 100 hari. Jenis gajah ini juga tahan terhadap penyakit layu bakteri, namun peka terhadap penyakit karat dan bercak daun. Kalau melihat berbagai kebutuhan ekspor, jenis gajah ini sangat cocok. Sebabnya, standar mutu kualitas yang ditetapkan dapat dipenuhi.
Cara budidayanya pun, sama seperti penanaman kacang tanah lainnya. "Pokoknya, menanam kacang tanah gajah ini gampang, dan tidak terlalu repot seperti menanam sayuran. Pasarnya pun sudah menanti dan stabil, sekarang harga di bandar mencapai Rp 1.500,00/kg basah," tutur Apud yang mengakui kini tengah ditunggu para bandar untuk membeli hasil panen.
Varietas "gajah" ini, ditinjau dari segi risiko kegagalan panen, seperti halnya tanaman kacang tanah lainnya, relatif kecil. Demikian juga, karena polong dan biji berada di dalam tanah, relatif tidak mudah terserang hama penyakit sebanyak hama penyakit pada tanaman lain.
Keuntungan lain yang diperoleh adalah apabila daun tanaman tidak terserang penyakit pada saat panen, hijauannya dapat mencapai 5 ton/ha yang dapat dijual sebagai pakan ternak.
Maka dari itu, usaha tani kacang tanah "gajah" cocok sebagai tanaman penyelang. Juga sebagai tanaman alternatif, bagi petani untuk mengantisipasi terlebih dahulu komoditas tanaman lain yang kini terjadi fluktuasi harga.
                         
SECARA umum, usaha tani kacang tanah di Indonesia memberikan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan tanaman palawija lainnya seperti jagung, kedelai, dan kacang hijau (Biro Pusat Statistik, 1994).
Kacang tanah mempunyai nilai strategis sebagai salahsatu sumber pendapatan penting bagi petani di lahan kering. Sebabnya, mampu memberikan kontribusi sekitar 65% terhadap pendapatan rumah tangga petani di daerah Tuban (sentra produksi kacang tanah di Jawa Timur).
Sedangkan bila petani mempunyai dua tipe lahan, yaitu tegalan dan sawah, kontribusi tanaman kacang tanah terhadap pendapatan petani mencapai 32%, padi 37% dan siwalan 14%.
Kacang tanah di Indonesia, menurut data BPS 1995, pada umumnya ditanam petani di lahan kering dan tadah hujan (70%0 dan sisanya (30%) di sawah pengairan yang ditanam setelah padi sebagai salahsatu sumber pendapatan tunai. Luas tanaman terbesar di lahan kering adalah pada bulan Maret/April-Juni/Juli dan pada musim hujan biasanya ditujukan untuk sumber benih.
Total luas areal panen kacang tanah di Indonesia tahun 1996 582.112 ha dengan hasil produksi 628.680,96 ton. Itu berarti terjadi penurunan dibandingkan tahun 1993 mencapai 624.200 ha, produksi 638.708 ton dan rata-rata tingkat hasil sekitar 0,95 ton/ha. Daerah sentra produksi kacang tanah tertinggi di Indonesia adalah Jawa Timur (153.180 ha), kemudian diikuti Jawa Tengah (149.873) dan Jawa Barat (90.011).
Sementara itu, Pemerintah Jawa Barat kini mulai melakukan peningkatan produksi kacang tanah. Lewat pelaksanaan program "Dakabalarea", Gubernur Jabar, H. R. Nuriana sendiri, memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok tani, berupa benih kacang tanah varietas gajah. Sasaran yang ingin dicapai adalah, menambah produksi pangan pada musim tanam 1999 dan 1999/2000 di Jabar sebanyak 350 ton dan tercapainya penambahan areal tanam kacang tanah seluas 350 ha. Salahsatunya dialokasikan di Kampung Pagermaneuh Desa Pagerwangi (kawasan Punclut Lembang) Kab. Bandung, berupa benih sebanyak 6 ton untuk areal seluas 50 ha.
Soal pemasaran, permintaan kacang tanah terus meningkat, baik untuk konsumsi maupun industri pangan. Dengan kata lain, kacang tanah di Indonesia di samping digunakan untuk bahan pangan dan pakan, ternyata juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri bahan makanan dan bukan bahan makanan.
Industri yang paling banyak menggunakan kacang tanah adalah  industri pengupas dan pembersih, kemudian industri ransum makanan ternak, unggas, ikan dan hewan lainnya, serta industri konsentrat makanan ternak unggas, ikan dan hewan lainnya. Termasuk juga industri es krim, pelumat buah-buahan dan sayuran, serta industri makanan dari kedelai dan kacang-kacangan.
Salahsatu perusahaan terkenal di Indonesia yang memproduksi produk dari kacang tanah, juga mengakui kebutuhan kacang tanah sebagai bahan baku industri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Itu sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi. Namun hal itu tidak diimbangi produksi dalam negeri yang belum mampu memenuhi kebutuhan sehingga masih impor. Jadi, bisa dipastikan, pemasaran kacang tanah masih tetap berprospek, hingga beberapa tahun yang akan datang.-
TEKNIK BUDIDAYA KACANG TANAH
KOMPONEN paket teknologi budidaya kacang tanah lahan kering yang diterapkan pada areal seluas 25 ha dengan jumlah petani kooperator 65 orang, di Kabupaten Tuban Jawa Timur pada musim kemarau 1993 (Adisarwanto dkk, 1996) adalah:
1. Penyiapan lahan tanah diolah dan digaru memakai tenaga ternak;
2. Benih berkualitas tinggi > 90% daya kecambah;
3. Kebutuhan benih: 80 kg benih/ha;
4. Pemupukan 50 kg Urea, 75 kg TSP, dan 75 kg KCl per hektar, disebar sebelum tanam;
5. Penanaman benih dijatuhkan dalam barisan di belakang bajak. Jarak antar bajak diusahakan 40 cm dan jarak antar benih dalam alur bajak 10 cm;
6. Penyiangan: dilaksanakan sebanyak 2 kali (2 dan 4 minggu setelah tanam);
7. Pengendalian hama dan pengakit:
a. Fungisida Topsin M disemprotkan pada saat tanaman berumur 7 dan 9 minggu untuk mencegah penyakit bercak daun;
b. Insektisida Furadan: 10 kg/ha diberikan sebelum tanam untuk mencegah serangan rayap;
c. Insektisida Azodrin (monokrotofos) disemprotkan pada saat tanaman berumur 63-65 setelah tanam, untuk mencogah serangan Thrip dan hama daun;
8. Panen: dilakukan pada saat tanaman berumur 100 hari.
Paket teknologi budidaya kacang tanah lahan kering yang diterapkan di Kabupaten Tuban Jawa Timur mampu menghasilkan polong kacang tanah sebagai berikut: 67,7% petani kooperator mampu menghasilkan 1,50-2 ton/ha. Bahkan, sekitar 21,3% petani kooperator mampu menghasilkan di atas 2 ton/ha. (LihatTabel).
Kondisi ini memberikan implikasi bahwa terdapat peluang untuk meningkatkan hasil kacang tanah di tingkat petani pada lahan kering. Keberhasilan upaya peningkatan ini tergantung dari penerapan teknologi budidaya yang dianjurkan untuk digunakan petani.

PENYAKIT PADA TANAMAN HIAS DAN CARA PENANGANANNYA

Disamping serangan hama, gangguan fisiologis, masih ada satu lagi gangguan lebih serius dan biasanya kalau terlambat akan menyebabkan kerugian yang besar. Penyakit, tidak hanya pada manusia atau binatang, tanaman hiaspun juga dapat terserang penyakit. Pada tanaman hias ada 3 penyebab serangan penyakit, yaitu jamur, bakteri dan virus. Tiga sumber penyakit ini akan menyerang tanaman hias, bila tanaman tersebut dalam kondisi tidak sesuai dengan habitat aslinya. Misalnya kelembaban yang berlebihan, sirkulasi udara yang tidak baik, tanaman kekurangan nutrisi.
Pengendalian penyakit pada tanaman hias lebih susah dari pada pengendalian serangan hama. Pencegahan sangat dianjurkan. Pengaturan drainase yang baik, sirkulasi udara berjalan baik, penyiraman cukup atau tidak berlebih. Sehingga akan terbentuk lingkungan yang sesuai. Pada umumnya penyakit tanaman hias muncul dari faktor kelembaban yang berlebih. Musim hujan, yang menyebabkan kelembaban tinggi akan banyak kasus penyakit bermunculan, bila dibandingkan pada musim kemarau.
Faktor utama menjaga serangan penyakit adalah bagaimana dapat mengendalikan kelembaban lingkungan. Melakukan penyemprotan dengan fungisida secara rutin saat musim hujan. Menjaga kebersihan didalam kebun maupun disekitarnya, hindarkan terjadinya genangan-genangan air setelah hujan.
Serangan Penyakit Tanaman Hias :
1.    Tepi daun menguning dan pada permukaannya terdapat bercak coklat kehitaman.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang penyakit antraknosa atau bercak daun yang disebabkan oleh jamur.
Cara Mengatasi : Daun yang terserang segara dipotong dan dibuang. Untuk mengurangi kelembaban lakukan pemangkasan daun-daun tua. Jika serangan sudah sangat hebat, lakukan penyemprotan dengan fungisida (Dithane atau antracol).
2.    Daun yang tua rontok dengan bercak hitam, lalu menjalar ke pucuk tanaman.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang black spot atau busuk hitam, yang disebabkan oleh jamur, karena kelembaban yang tinggi.
Cara mengatasi : Perbaiki sirkulasi udara sehingga dapat menurunkan kelembaban, buang bagian tanaman yang terserang penyakit. Bila serangan sudah sangat hebat dapat disemprot dengan fungisida (dithane, benlate, atau vondozeb)
3.    Pangkal batang membusuk, pertamanya adalah akar-akarnya mebusuk. Tanaman layu seperti kurang air, daun menguning dan keriput.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang penyakit layu Fusarium, yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp.
Cara mengatasi : Serangan penyakit ini terjadi biasanya pada rimpang akar yang terluka, sehingga setelah melakukan perbanyakan tanaman bagian yang terluka langsung diolesi dengan fungisida berbahan aktif benomyl. Atau juga dapat dilakukan penyemprotan dengan fungisida (benlate).
4.    Daun melunak, basah dan berubah warna menjadi lebih gelap serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang benyakit busuk basah (soft rot), penyakit ini sering pada musim hujan, dan disebabkan oleh bakteri Erwinia sp.
Cara mengatasi : Pengendalian kelembaban dan drainase yangat diperlukan. Musnahkan tanaman yang sudah terserang parah. Dapat dilakukan penyemprotan dengan cuprocide atau agrimycin. Juga dapat disuntik pada batangnya dengan streptomycin atau tetracycline jika yang terserang secara individu.
5.    Daun bercak-bercak hijau muda tidak merata diseluruh permukaan daun, sehingga tampak belang-belang dan daun melengkung. Pertumbuhan tanaman dan bunga tidak sempurna.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terkena penyakit yang disebabkan oleh virus mosaik. Penyakit ini menular melalui peralatan atau tangan yang terkontaminasi, virus ini juga dapat dibawa oleh serangga.
Cara mengatasi :  Belum ada obat yang dapat mengendalikan penyakit ini. Yang bisa dilakukan adalah memisahkan tanaman yang terserang dengan yang sehat. Kemudian membakarnya, sehingga tidak menular ketanaman lain.
Pengawasan dan perawatan yang teratur belum menjamin sepenuhnya terbebas dari serangan penyakit. Bila tanaman hias Anda memperlihatkan gejala-gejala serangan penyakit, harus cepat diisolasi tersendiri. Potong bagian yang terserang penyakit dan musnahkan. Sterilisasi peralatan yang digunakan sehingga tidak mengkawatirkan bila digunakan pada tanaman yang sehat. Bila diindikasi kena serangan jamur atau bakteri, cepat lakukan penyemprotan dengan fungisida atau bakterida. Dan bila penyakitnya adalah karena virus, cepat musnahkan dengan dibakar.


Budidaya Tanaman Hias

Tanaman Hias Indoor sebagai penyerap zat berbahaya dalam rumah  Quantcast

Kehadiran tanaman hias indoor dalam ruangan rumah dapat meningkatkan nilai tambah ruangan tersebut. Juga memberikan nilai positip terhadap ruangan itu. Diantara batu dan kayu-kayu pengisi ruangan rumah, penempatan tanaman hias indoor, akan menambah keindahan dan mempermanis ruangan. Sentuhan hijau dari tanaman yang ditempatkan disudut-sudut ruangan, membuat suasana rumah menjadi asri dan segar.
Selain memberikan kesan asri, penempatan tanaman hias indoor dalam ruangan dapat difungsikan sebagai pembatas ruangan, pengarah jalan atau sebagai penutup pemandangan yang kurang baik. Banyak kurang disadari atau dimengerti oleh banyak orang, manfaat yang sangat positip dangan penempatan tanaman hias indoor dalam rumah. Selain hijau daun dapat membuat ruangan menjadi lebih segar, menambah keindahan dan enak dipandang mata. Beberapa jenis tanaman hias indoor dapat menyerap zat berbahaya (polutan) dalam ruangan. Sehingga dapat mengurangi tingkat polusi dalam rumah.
Tidak disadari, rumah yang kita tempati sehari-hari, sebenarnya terjadi polusi udara dalam ruangan. Zat polutan sebagai penyebabnya antara lain asap rokok, debu dari binatang peliharaan, bakteri, gas formaldehida yang dihasilkan oleh karpet dan papan bangunan, serta gas dari kompor. Asap rokok yang utama akan meningkatkan kandungan karbondioksida. Juga menghasilkan gas lain seperti formaldehida, hidrogen sianida dan gas lain yang dapat menyebabkan kanker.
Dengan adanya zat polutan dalam rumah, maka setiap hari akan terhirup dan masuk tubuh kita bersamaan kita bernafas. Dengan kadar yang rendah, tidak menampakkan gejala pada tubuh kita. Namun jika setiap hari zat polutan yang kita hirup bertambah terus, sehingga kadar dalam tubuh juga meningkat, maka akan menimbulkan efek yang kurang sehat. Gejala yang timbul bermacam-macam, tergantung kandungan zat polutan dalam ruangan. Gejala awal yang sering terjadi adalah sakit kepala, besin-bersin, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Dan pada kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.
Untuk menekan zat polutan berbahaya dalam ruangan rumah, diperlukan perencanaan yang matang saat pembuatan rumah. Desain ventilasi rumah harus baik, penempatan pintu, cendela dan lubang ventilasi lainnya harus tepat, sehingga sirkulasi udara dalam rumah berjalan baik. Disamping juga penempatan tanaman hias indoor dalam ruangan akan membantu mengurangi zat polutan yang ada. Beberapa jenis tanaman hias indoor dapat difungsikan sebagai penyerap udara kotor dalam ruangan antara lain : Sansiviera, Spatiphylum, Dieffenbachia, Kodaka, Lili Paris, Philodendron, palem kipas. Tanaman hias indoor tersebut dapat ditempatkan pada ruangan-ruangan yang potensi menghasilkan zat polutan seperti, ruang tamu atau ruang keluarga bila penghuninya merokok, dapur dan ruang makan yang banyak terkena asap dan gas dari kompor.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan tanaman hias indoor dalam rumah dapat mengurangi resiko gangguan udara koror minimal 20% dari seluruh gangguan kesehatan. Tanaman hias indoor tesebut dapat menyerap zat polutan dalam udara, sehingga udara dalam rumah lebih bersih untuk pernafasan.
Bagaimanakah rumah anda…!! Sudahkah ditempatkan tanaman dalam ruangan..? Tidak ada kata terlambat. Mari kita mulai sekarang untuk hidup lebih sehat. Terutama untuk anak-nak kita, sebagai aset masa depan.

Memilih tanaman hias indoor yang tepat

Tanaman hias yang dapat dikatagorikan sebagai tanaman hias indoor harus mempunyai ketahanan hidup dalam ruangan. Tahan terhadap temperatur ruangan. Tahan terhadap kelembaban yang rendah, sirkulasi udara yang relatif sedikit dan juga harus bisa menyesuaikan dengan ruangan ber AC. Ketahanan dalam ruangan minimal selama 2 minggu. Kelangsungan hidup tanaman hias dalam ruangan juga ditentukan oleh media tanam yang digunakan. Media tanam untuk tanaman hias indoor harus punya sifat porous, yang dapat menahan sedikit air. Media tanam yang cocok adalah sekam bakar, cacahan pakis, cocopeat atau campuran disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang akan ditanam. Juga perlu ditambah humus daun atau pupuk kandang yang telah diproses.
Tidak semua jenis tanaman hias cocok diletakkan dalam ruanganakan sebagai tanaman indoor.  Ada beberapa kriteria untuk memudahkan memilih tanaman hias yang dapat digunkan sebaga tanaman hias dalam ruangan. Kriteria yang perlu dipertimbangkan :
1. Didasarkan atas jenis dan fungsi sebagai tanaman hias indoor.
Tanaman hias ada tanaman hias berbunga dan tanaman hias yang tidak berbunga atau biasa disebut tanaman hias daun. Tanaman hias berbunga dinikmati karena keindahan bungannya misalnya angrek, adenium, mawar. Tanaman hias daun dinikmati karena keindahan corak dan warna daunnya, misalnya anthurium, aglaonema, sanseviera. Jenis tanaman hias yang dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor banyak dari tanaman hias daun. Namun juga ada tanaman hias bunga bisa sebagai tanaman hias indoor. Tapi jumlahnya tidak sebanyak tanaman hias daun.
Fungsi sebagai tanaman hias indoor bermacam-macam. Tanaman hias tersebut diletakkan dalam ruangan untuk apa. Sebagai pembatas pandangan, sebagai memperindah sudut ruangan. Untuk pemanis atau memperindah ruangan, tanaman hias yang dipakai harus memenuhi kriteria seperti berdaun unik dan berwarna indah. Sedangkan sebagai pembatas ruangan tanaman hias yang digunakan harus cukup besar dan berdaun lebat.
Beberapa tanaman hias yang dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor adalah : dari jenis tanaman hias berbunga; anthurium bunga, begonia, spathiphylum, anggrek. Dari jenis tanaman hias daun; andiantum, aglaonema, sanseviera, caladium, philodendron, cordyline, dracaena dll.
2. Didasarkan daya tahan tanaman.
Tanaman hias memiliki daya tahan yang berbeda-beda terhadap lingkungan. Seperti intensitas cahaya, kelembaban, sirkulasi udara dan temperatur. Tanaman hias yang tahan akan intensitas cahaya matahari yang rendah dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor. Juga tahan terhadap udara kering dengan sedikit sirkulasi dan tahan terhadap temperatur sedang serta perbedaan temperatur siang dan malam yang ekstrem.
Namun demikian bukan berarti tanaman tersebut tahan selamanya dalam ruangan. Rotasi tanaman tetap diperlukan. Minimal 2 minggu sekali rotasi dilakukan. Tanaman hias dari dalam ruangan diletakkan kembali diluar. Dengan tujuan untuk memberikan kesegaran dan agar tetap tumbuh dengan baik. Karena fotosintesis tanaman tetap membutuhkan sinar matahari.
3. Didasarkan pada sitem perawatan tanaman.
Perbedaan ketahanan tanaman hias pada lingkungannya, membuat tanaman hias tersebut mempunyai sistem perawatan yang berbeda pula. Rata-rata tanaman hias yang memerlukan intensitas matahari yang tinggi mempunyai sistem perawatan yang paling gampang. Namun demikian jenis tanaman hias indoor, ada juga yang butuh perawatan intensif dan ada yang mudah perawatannya.
Disarankan untuk hobiis pemula dalam memilih tanaman hias indoor untuk mencari yang perawatannya sedikit dan mudah. Mudah perawatan artinya kegiatan perawatan tanaman hias tersebut mudah dan cepat dilakukan oleh siapapun. Yang termasuk tanaman hias indoor mudah dirawat; sanseviera, dracaena, philodendron. Sedang yang butuh perawatan intensif; aglaonema, anthurium, calladium, anggrek.
Koleksi tanaman hias indoor memang gampang-gampang susah, dan perlu ketelatenan. Namun mempunyai kepuasan tersendiri, dan kepuasan memandang tanaman hias tersebut dapat dibawanya kedalam rumah bahkan sampai ke dalam kamar tidur. Memang dari segi biaya perawatan sedikit diatas tanaman untuk luar ruangan. Tapi tanaman hias indoor ini mempunyai peluang bisnis tersendiri yaitu “Bisnis Rental tanaman Hias”. Yang mana saat ini trennya menunjukkan semakin meningkat. Untuk perkantoran, rumah sakit, maupun acara seminar dan pernikahan.



Kamis, 14 November 2013

PENGENALAN PERTANIAN

Pertanian



Gambaran klasik pertanian di Indonesia
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola llingkungan hidupnya Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budaya tanaman atau bercocok tanam (bhs inggris crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioemzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan  atau eksploitasi hutan
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerjabagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi,tekhnik pertanian, biokimia, dan statistika juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.

Senin, 04 November 2013

Cara membuta Email



Cara Membuat email atau daftar email di yahoo itu sangat mudah dan Gratis, Anda gak percaya khan? ayo kita buktikan disini kalau Bikin sebuah mail yang baru itu benar-benar sangat Guampang sekali. tapi sebelum anda memulainya lebih lanjut sebaiknya anda persiapkan terlebih dahulu nama yang akan dipergunakan untuk alamat/id yahoomail nantinya, seperti contoh berikut ini : nunik@yahoo.com, cinta@yahoo.co.id, sayank@roketmail.com. Okelah kalau begitu masbrow silahkan ikuti terus panduannya di bawan     ini:

  Pertama-tama silahkan Anda masukkan alamat
www.yahoo.co.id lalu tekan ENTER.



 

 
 Setelah Muncul Gambar seperti diatas, sekarang anda tinggal klik "Buat Account". setelah anda klik maka selanjutnya akan muncul Formulir pendaftaran Untuk e-mail baru anda seperti berikut:


Isilah formulir tersebut dengan lengkap dan benar, Jika form sudah selesai diisi semua silakan klik tombol “Buat Akun Saya” Bila pengisian formulir tidak ada yang salah, maka akan muncul jendela baru seperti di bawah ini.




Bila Yang muncul gambar seperti disamping berarti anda sudah berhasil membuat email di yahoo, dan untuk langkah berikutnya silahkan anda "klik" "Lanjutkan"selanjutkan maka akan muncul gambar seperti di bawah ini,




Untuk mengetahui apakah ada email baru yang masuk, silahkan anda Klik Email seperti Contoh gambar seperti berikut:


Sampai disini berarti anda sudah berhasil dalam proses pembuatan email di yahoo. bila anda sudah mengecek semua fitur yang ada dan sudah selesai mnggunakan email tersebut jangan lupa untuk selalu Sign Out, Untuk pengaman akun anda.

             SEKIAN dan Semoga BERMANFAAT